Sahabat, setiap ritual dalam ibadah Umrah memiliki tatacara dan makna yang mendalam. Salah satu momen yang menjadi puncak perjalanan adalah lempar Jumrah, sebuah ritual yang penuh simbolisme keimanan. Namun, sangat penting bagi Sahabat untuk memahami dengan cermat tatacara lempar Jumrah agar setiap langkahnya menjadi bagian yang benar-benar bermakna dalam perjalanan spiritual ini.
-
Menyimak Niat dan Kebersihan Hati: Sebelum memasuki ritus lempar Jumrah, Sahabat harus memastikan hati dan niatnya dalam keadaan suci dan bersih. Memahami bahwa setiap batu yang dilemparkan bukanlah sekadar tindakan fisik semata, melainkan ungkapan dari kebersihan hati dan niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bersihkan hati, ucapkan niat dengan khusyuk, dan rasakan kehadiran-Nya dalam setiap langkah.
-
Melafalkan Tasmiyah dengan Kekhusyukan: Saat akan melempar Jumrah, Sahabat perlu melafalkan "بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَرُ" (Bismillahi Allahu Akbar) yang berarti "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar." Lafalkan dengan kekhusyukan, mengingatkan diri bahwa setiap lemparan batu adalah bentuk ibadah yang dilakukan dengan tujuan mencapai ridha Allah. Rasakan getaran keimanan yang terpancar dari setiap kata yang diucapkan.
-
Menentukan Jumlah Batu yang Dilempar: Dalam ritual lempar Jumrah, Sahabat akan melemparkan tujuh batu ke tiang pertama (Jumrah al-Ula), tujuh batu ke tiang kedua (Jumrah al-Wusta), dan tujuh batu lagi ke tiang ketiga (Jumrah al-Aqabah). Totalnya, Sahabat akan melemparkan 21 batu. Menentukan jumlah yang tepat adalah bagian penting dalam tatacara ini, mengikuti jejak Nabi Ibrahim yang juga melemparkan tujuh batu saat diuji oleh setan.
-
Mengatur Waktu yang Tepat: Lempar Jumrah sebaiknya dilakukan setelah matahari tergelincir pada hari 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak boleh sembarangan waktu. Disarankan untuk melempar Jumrah pada awal waktu Dzuhur hingga tergelincir matahari. Jika melewatkan waktu tersebut, Sahabat masih dapat melakukannya hingga awal waktu Maghrib. Pemilihan waktu yang tepat menambah kekhidmatan dalam menjalani ritual ini.
-
Bersikap Aman dan Teratur: Dalam kerumunan jamaah yang melaksanakan lempar Jumrah, penting bagi Sahabat untuk bersikap aman dan teratur. Hindari berdesakan dan tetap menjaga kesopanan. Setiap langkah yang diambil haruslah mencerminkan rasa tanggung jawab kepada sesama jamaah. Keimanan tidak hanya terletak dalam ritual, tetapi juga dalam sikap dan perilaku yang menciptakan keamanan dan keharmonisan di antara para peziarah.
-
Doa Setelah Menyelesaikan Ritual: Setelah menyelesaikan lempar Jumrah, adalah kebiasaan baik untuk berdoa dengan penuh harap dan rasa syukur. Doa ini bisa mencakup permohonan ampunan, petunjuk, dan keberkahan untuk diri sendiri serta seluruh umat Islam. Ingatlah bahwa keimanan tidak berhenti pada langkah terakhir ritual, melainkan terus mengalir dalam doa dan tindakan yang diambil setelahnya.
Program Umrah Mabruk Tour: Sahabat, jika merasa perlu mendalami tatacara dan makna lempar Jumrah dengan pendampingan yang mendalam, kami mengundang Sahabat untuk bergabung dalam program Umrah Mabruk Tour. Tim kami yang berpengalaman akan memandu Sahabat dalam menjalani setiap ritual Umrah dengan kekhusyukan dan keamanan. Segera daftar dan raih pengalaman keimanan yang penuh berkah bersama Mabruk Tour.
Ikuti Webinar Keimanan Kami: Kami juga mengajak Sahabat untuk mengikuti webinar keimanan yang diadakan secara reguler oleh Mabruk Tour. Di sini, Sahabat dapat memperdalam pemahaman tentang tatacara dan makna setiap ritual Umrah, serta berbagi pengalaman dengan sesama peziarah. Jangan lewatkan kesempatan untuk terus memperkaya keimanan dan mendapatkan inspirasi spiritual dalam perjalanan hidup Sahabat.