
Menjalankan ibadah umroh adalah pengalaman yang sangat berharga. Selain mempersiapkan dokumen perjalanan dan perlengkapan ibadah, sahabat juga perlu mempertimbangkan kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan. Perbedaan budaya kuliner di Tanah Suci sering kali membuat jamaah merasa lebih nyaman jika membawa makanan dari Indonesia. Namun, membawa makanan untuk perjalanan jauh tentu memerlukan strategi agar makanan tetap awet dan tidak mudah rusak.
Memilih makanan yang tahan lama menjadi salah satu langkah penting agar sahabat bisa tetap menikmati hidangan yang familiar tanpa perlu khawatir basi atau berubah rasa. Tidak semua jenis makanan bisa bertahan lama di perjalanan, terutama karena perbedaan suhu dan kondisi penyimpanan yang terbatas selama umroh. Oleh karena itu, memahami cara membawa dan menyimpan makanan dengan benar sangat diperlukan agar makanan tetap layak konsumsi selama di Tanah Suci.
Memilih Jenis Makanan yang Cocok untuk Dibawa saat Umroh
Sebelum membawa makanan ke Arab Saudi, penting untuk memilih jenis makanan yang tahan lama dan mudah disajikan. Salah satu pilihan terbaik adalah makanan kering seperti abon, serundeng, dan dendeng. Makanan-makanan ini tidak memerlukan penyimpanan khusus dan bisa bertahan selama berbulan-bulan tanpa mengalami perubahan rasa atau tekstur.
Selain itu, makanan instan seperti mi instan, bubur instan, dan sup instan juga sangat praktis dibawa karena hanya memerlukan air panas untuk penyajiannya. Produk-produk dalam kemasan sachet juga lebih mudah dikemas dan tidak memakan banyak ruang di koper.
Jika sahabat ingin membawa makanan basah seperti rendang atau sambal, pastikan makanan dikemas dalam wadah yang kedap udara dan tahan lama. Rendang, misalnya, memiliki daya tahan yang cukup baik jika dimasak dengan benar dan disimpan dalam kemasan vakum.
Cara Mengemas Makanan agar Tidak Mudah Rusak
Setelah memilih makanan yang akan dibawa, langkah selanjutnya adalah mengemasnya dengan benar. Salah satu cara terbaik untuk menjaga keawetan makanan adalah menggunakan kemasan vakum. Dengan teknik ini, udara di dalam kemasan dikeluarkan sehingga bakteri dan jamur tidak mudah berkembang. Ini sangat penting untuk makanan basah seperti rendang atau sarden agar tetap segar lebih lama.
Makanan kering seperti abon dan serundeng bisa dikemas dalam plastik ziplock atau wadah kedap udara untuk mencegah kelembapan yang bisa menyebabkan makanan cepat basi. Selain itu, sahabat bisa membagi makanan dalam beberapa kemasan kecil agar lebih praktis saat dikonsumsi dan tidak terkontaminasi setelah dibuka.
Jika membawa camilan seperti keripik atau biskuit, pastikan kemasannya tidak mudah penyok atau rusak selama di perjalanan. Menggunakan wadah berbahan plastik keras atau kontainer kedap udara bisa menjadi solusi agar makanan tetap renyah dan tidak hancur saat disimpan di dalam koper.
Memastikan Makanan Tidak Dilarang oleh Bea Cukai
Setiap negara memiliki peraturan terkait barang-barang yang boleh dibawa masuk, termasuk makanan. Sebelum berangkat, sahabat perlu memahami peraturan bea cukai Arab Saudi agar tidak mengalami kendala saat pemeriksaan di bandara.
Secara umum, makanan dalam kemasan pabrik lebih mudah lolos pemeriksaan dibandingkan dengan makanan rumahan. Oleh karena itu, jika memungkinkan, pilih makanan yang sudah memiliki izin edar dan dikemas dengan baik oleh pabrik. Makanan yang mengandung daging atau produk hewani biasanya lebih ketat aturannya, sehingga sebaiknya tidak membawa dalam jumlah yang terlalu banyak.
Selain itu, makanan yang memiliki bau menyengat seperti terasi atau durian sebaiknya dihindari karena bisa mengganggu penumpang lain dan berisiko ditahan di bandara. Jika membawa makanan berbentuk cair seperti sambal botolan, pastikan volumenya tidak melebihi batas yang diperbolehkan untuk dibawa dalam bagasi kabin.
Cara Menyimpan Makanan agar Tetap Awet di Tanah Suci
Setelah tiba di Arab Saudi, makanan yang dibawa harus disimpan dengan benar agar tetap tahan lama. Jika sahabat menginap di hotel yang memiliki kulkas, gunakan bagian chiller untuk menyimpan makanan basah seperti rendang atau sarden. Namun, jika tidak ada kulkas, sahabat bisa menyimpan makanan di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari paparan sinar matahari langsung.
Untuk makanan kering, tetap simpan dalam wadah kedap udara agar tidak terkena kelembapan. Jika memungkinkan, gunakan silica gel atau kantong penyerap kelembapan dalam kemasan makanan agar tetap kering dan tidak mudah berjamur.
Makanan instan seperti mi atau bubur instan sebaiknya disimpan di tempat yang mudah dijangkau agar bisa segera disiapkan saat dibutuhkan. Biasanya, hotel menyediakan dispenser air panas yang bisa digunakan untuk menyeduh makanan instan dengan cepat.
Alternatif Makanan Jika Tidak Membawa dari Indonesia
Bagi sahabat yang tidak sempat membawa makanan dari Indonesia, tidak perlu khawatir karena banyak pilihan makanan yang bisa ditemukan di Arab Saudi. Di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, banyak restoran yang menyediakan menu khas Indonesia seperti nasi goreng, ayam goreng, dan soto.
Selain itu, supermarket besar seperti Bin Dawood dan Panda juga menjual berbagai makanan instan, termasuk produk-produk impor dari Asia Tenggara. Beberapa toko juga menyediakan makanan khas Indonesia seperti mi instan, bumbu masakan, dan sambal botolan yang bisa menjadi alternatif jika sahabat ingin menikmati makanan yang familiar.
Membawa makanan dari Indonesia bisa menjadi solusi praktis untuk mengatasi perbedaan selera dan menghemat biaya selama umroh. Dengan memilih jenis makanan yang tepat, mengemas dengan benar, dan memahami aturan bea cukai, sahabat bisa menikmati hidangan favorit dengan lebih tenang selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Bagi sahabat yang ingin merasakan pengalaman umroh yang nyaman dan berkesan, Mabruk Tour siap membantu menyediakan layanan perjalanan umroh yang terpercaya dan profesional. Dengan pengalaman yang sudah teruji, Mabruk Tour menawarkan fasilitas terbaik agar ibadah sahabat berjalan dengan lancar dan penuh kekhusyukan.
Jangan ragu untuk segera bergabung dalam program umroh bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id sekarang juga untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai paket perjalanan umroh yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan sahabat!