Bagi Sahabat yang baru pertama kali menunaikan ibadah umroh, perjalanan ke Tanah Suci adalah pengalaman yang penuh dengan keindahan dan hikmah. Umroh bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan yang mendalam untuk memperkuat keimanan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam perjalanan ini adalah pengelolaan keuangan, terutama saat membawa uang cash. Meskipun sekarang banyak tempat yang menerima pembayaran menggunakan kartu kredit atau aplikasi pembayaran digital, uang tunai tetap menjadi kebutuhan utama untuk berbagai transaksi selama berada di Tanah Suci. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara membawa uang cash dengan aman dan efektif.
Untuk jamaah pemula, mungkin membawa uang tunai saat umroh bisa terasa sedikit membingungkan. Berapa banyak uang yang perlu dibawa? Bagaimana cara menyimpannya dengan aman? Dan bagaimana cara mengelola uang tunai agar tetap nyaman selama perjalanan? Dalam artikel ini, Sahabat akan menemukan berbagai tips praktis untuk membawa uang cash saat umroh agar perjalanan ibadah menjadi lebih lancar dan aman.

Mengapa Uang Tunai Masih Penting saat Umroh?
Meskipun teknologi pembayaran digital semakin berkembang, uang tunai tetap menjadi pilihan utama bagi banyak jamaah umroh. Di sekitar Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, banyak pedagang yang lebih memilih transaksi tunai. Beberapa tempat juga tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit atau aplikasi digital, terutama di pasar tradisional atau toko kecil yang menjual oleh-oleh. Oleh karena itu, memiliki uang tunai sangat penting agar Sahabat dapat membeli kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan kebutuhan kecil lainnya tanpa kesulitan.
Selain itu, beberapa biaya seperti transportasi lokal atau zakat, sedekah, dan pembelian barang-barang seperti sajadah atau kain ihram lebih mudah dilakukan dengan uang tunai. Oleh karena itu, membawa uang cash yang cukup menjadi langkah yang sangat bijak. Namun, meskipun uang tunai sangat diperlukan, Sahabat juga perlu berhati-hati dalam mengelola dan membawanya dengan aman agar perjalanan umroh tetap lancar.
Berapa Banyak Uang Cash yang Sebaiknya Dibawa?
Jumlah uang tunai yang perlu dibawa selama umroh bisa bervariasi tergantung pada kebutuhan masing-masing jamaah. Sebagai jamaah pemula, Sahabat mungkin bingung mengenai berapa banyak uang yang harus dibawa. Secara umum, untuk perjalanan umroh yang singkat, sekitar 100-200 Riyal per hari sudah cukup untuk menutupi pengeluaran dasar seperti makan, transportasi lokal, dan oleh-oleh kecil. Jadi, untuk durasi perjalanan umroh yang biasanya sekitar 7 hingga 10 hari, Sahabat bisa membawa sekitar 1.000 hingga 2.000 Riyal.
Namun, tentu saja jumlah ini bisa disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan pribadi Sahabat. Jika Sahabat lebih suka berbelanja atau membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman, maka membawa lebih banyak uang tunai bisa menjadi pilihan. Tetapi, Sahabat tidak disarankan untuk membawa uang tunai dalam jumlah yang terlalu besar. Selain itu, Sahabat juga bisa memanfaatkan kartu kredit atau kartu debit yang dapat digunakan untuk menarik uang tunai di ATM yang tersedia di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Yang terpenting, pastikan Sahabat membawa uang dalam pecahan yang bervariasi agar lebih mudah melakukan transaksi. Pecahan kecil, seperti 10 atau 20 Riyal, akan sangat membantu untuk transaksi sehari-hari, sementara pecahan yang lebih besar bisa digunakan untuk pembayaran yang lebih besar.
Cara Membawa Uang Tunai dengan Aman
Keamanan uang tunai saat umroh sangat penting. Di tempat-tempat ramai seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, potensi kehilangan atau pencurian bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga uang tunai dengan hati-hati. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan membagi uang tunai ke beberapa tempat yang berbeda. Jangan pernah menyimpan seluruh uang tunai dalam satu tempat.
Sahabat bisa membagi uang tunai ke dalam dompet, tas pengaman, dan brankas hotel. Selain itu, pastikan untuk menggunakan dompet atau tas yang aman, seperti tas anti-maling atau dompet dengan resleting yang kuat. Sahabat juga bisa menggunakan tas pinggang atau tas selempang yang selalu berada di tubuh, sehingga lebih mudah dijaga dan lebih sulit untuk dicuri. Jangan pernah menyimpan uang tunai di saku luar pakaian atau tempat yang mudah dijangkau orang lain.
Jika Sahabat merasa perlu, gunakan brankas hotel untuk menyimpan sebagian uang tunai yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Brankas hotel sangat berguna untuk menjaga keamanan uang tunai yang tidak diperlukan setiap saat.
Menjaga Keamanan Uang Tunai di Penginapan
Selain menjaga uang tunai saat berada di luar penginapan, Sahabat juga perlu memastikan bahwa uang tunai yang disimpan di penginapan tetap aman. Sebagian besar hotel di Madinah dan Mekah menyediakan brankas di setiap kamar. Sahabat bisa menyimpan sebagian uang tunai di dalam brankas hotel untuk memastikan keamanan. Jangan pernah meninggalkan uang tunai dalam jumlah besar di tempat yang mudah dijangkau atau terlihat.
Namun, jika Sahabat merasa tidak yakin dengan keamanan brankas hotel atau tempat penyimpanan uang lainnya, lebih baik simpan uang tunai dalam tas pengaman yang selalu dibawa ke mana-mana. Ini akan memberikan rasa aman tambahan selama perjalanan.
Hindari Membawa Uang dalam Jumlah yang Terlalu Banyak
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh jamaah pemula adalah membawa uang tunai dalam jumlah yang terlalu besar. Meskipun mungkin Sahabat merasa perlu untuk membawa banyak uang, terlalu banyak uang tunai justru bisa berisiko. Selain lebih mudah hilang atau dicuri, membawa uang tunai dalam jumlah besar juga bisa menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan selama perjalanan.
Untuk itu, bawa uang tunai secukupnya dan pastikan Sahabat juga memiliki alternatif pembayaran lain, seperti kartu kredit atau debit. Kartu ini bisa digunakan untuk menarik uang tunai di ATM atau melakukan pembayaran di tempat-tempat yang sudah menerima kartu kredit.
Menggunakan Kartu Debit atau Kredit sebagai Alternatif Pembayaran
Selain uang tunai, Sahabat juga bisa memanfaatkan kartu debit atau kartu kredit sebagai alternatif pembayaran. Banyak tempat di sekitar Tanah Suci yang sudah menerima kartu, terutama di pusat perbelanjaan atau restoran besar. Dengan menggunakan kartu, Sahabat tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar dan dapat lebih mudah mengelola pengeluaran.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua tempat di sekitar Tanah Suci menerima pembayaran dengan kartu. Oleh karena itu, tetap bawa uang tunai yang cukup untuk transaksi yang tidak bisa dilakukan dengan kartu. Kartu debit atau kredit juga dapat digunakan untuk menarik uang tunai dari ATM yang tersedia di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Pastikan untuk memeriksa biaya tarik tunai yang dikenakan oleh bank agar Sahabat dapat memperkirakan pengeluaran dengan lebih baik.
Berhemat dan Rencanakan Pengeluaran dengan Bijak
Selama perjalanan umroh, penting bagi Sahabat untuk berhemat dan merencanakan pengeluaran dengan bijak. Hindari membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau berbelanja secara impulsif. Banyak jamaah yang tergoda untuk membeli oleh-oleh atau barang-barang lainnya, tetapi sebaiknya belanja sesuai kebutuhan dan anggaran yang telah disiapkan. Dengan demikian, Sahabat bisa lebih fokus pada ibadah dan tidak khawatir mengenai masalah keuangan selama perjalanan.
Jaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menabung untuk perjalanan ibadah. Dengan perencanaan yang baik, Sahabat bisa menikmati perjalanan umroh tanpa harus khawatir tentang keuangan.
Sebagai sahabat yang berencana menjalani perjalanan umroh, Mabruk Tour siap membantu Sahabat mewujudkan impian untuk beribadah dengan nyaman dan aman. Dengan layanan terpercaya dan pengalaman yang telah terbukti, Mabruk Tour akan memastikan perjalanan ibadah umroh Sahabat berjalan lancar dan penuh berkah. Jangan ragu untuk memilih Mabruk Tour sebagai mitra perjalanan umroh Sahabat dan dapatkan berbagai fasilitas terbaik selama perjalanan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program umroh, kunjungi www.mabruk.co.id dan temukan paket umroh yang sesuai dengan keinginan Sahabat. Dengan Mabruk Tour, perjalanan umroh Sahabat akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan penuh makna.