Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Wajib Diketahui ! Larangan-Larangan Umrah

Umrah adalah suatu rangkaian ibadah dalam agama islam yang dilakukan di kota suci Mekkah, khususnya di masjidil haram. pada saat melaksanakan ibadah umrah terdapat aturan dan larangan tertentu yang perlu diikuti untuk menjaga ke-sah an dalam ibadah umroh. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai larangan yang wajib diperhatikan saat menjalankan Umrah.
 

  1. Larangan Berhubungan Suami-Istri 
    Ketika dalam keadaan Ihram, hubungan suami-istri (bersenggama) tidak diperbolehkan sampai Umrah selesai atau dibatalkan. Ini adalah salah satu bentuk pengorbanan dan pengendalian diri dalam ibadah Umrah.
    Waktu kedua yang dilarang berhubungan suami-istri adalah ketika melakukan ibadah haji.

    Larangan ini dijelaskan dalam firman Allah SWT surah Al-Baqarah ayat 197 sebagai berikut:

    الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

    Artinya: (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
     
  2. Larangan Memakai Pakaian Yang Berjahiht (Bagi Laki-Laki) 
    Saat berada dalam Ihram, pakaian yang dipakai harus mengikuti aturan tertentu. Biasanya, dua lembar kain putih yang tidak dijahit digunakan sebagai pakaian Ihram. Ini adalah simbol kesederhanaan dalam ibadah dan pengingat bahwa selama Umrah, semua orang adalah sama di hadapan Allah.

     

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa ada seseorang yang berkata pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
 

“Wahai Rasulullah, bagaimanakah pakaian yang seharusnya dikenakan oleh orang yang sedang berihram (haji atau umrah, -pen)?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh mengenakan kemeja, sorban, celana panjang kopiah dan sepatu, kecuali bagi yang tidak mendapatkan sandal, maka dia boleh mengenakan sepatu. Hendaknya dia potong sepatunya tersebut hingga di bawah kedua mata kakinya. Hendaknya dia tidak memakai pakaian yang diberi za’faran dan wars (sejenis wewangian, -pen).” (HR. Bukhari no. 1542)

  1. Larangan Memakai Wangi-wangian dan Memakai Pakaian Yang Dicelup Yang Mempunyai Bau Harum
    "Orang yang berihram tidak boleh memakai baju, ikat kepala, topi, celana, kain yang dicelup dengan sesuatu yang harum, dan sepatu, melainkan jika tidak mempunyai terompah, maka ia boleh memakai sepatu, hendaklah sepatunya itu dipotong sampai di bawah mata kaki." (H.R Bukhari-Muslim). 

    Penggunaan wewangian atau minyak wangi dilarang. Umrah adalah ibadah kesucian, dan penggunaan produk semacam itu dapat mengurangi makna kesederhanaan.
     
  2. Larangan Memakai Cadar Bagi Wanita Saat Sudah Berikhram.
    Ulama dari empat Mahzab bersepakat bahwa perempuan yang sedang melakukan ihram dilarang(diharamkan) memakai cadar. Larangan ini berpedoman pada Hadist Riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda.

    "Dan seorang wanita yang berihram tidak boleh memakai cadar dan tidak boleh memakai kaos tangan." Para ulama juga menypakati bahwa memakai cadar saat melaksanakan shalat hukumnya makruh.
     
  3. Larangan Pemotongan Rambut atau Kuku
    Ketika seseorang memasuki keadaan Ihram untuk melaksanakan Umrah, ada serangkaian larangan yang harus diikuti sebagai tanda ketaatan kepada Allah dan kesucian selama ibadah tersebut. Salah satu larangan ini adalah melarang pemotongan kuku.
    Dilarang memotong rambut atau kuku Ini adalah simbol dari kesederhanaan dan ketaatan.
     
  4. Larangan Merusak Lingkungan 
    Selama berada di wilayah Haram (wilayah sekitar Mekah yang dianggap suci dalam Islam), kita dilarang untuk merusak tanaman, membunuh binatang, atau merusak alam sekitarnya. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap lingkungan dan makna suci wilayah tersebut.

     
  5. Larangan Melakukan Perbuatan Tercela dan Maksiat 
    Selain kita harus menjaga lingkungan pada saat umroh, kita juga wajib menjaga perilaku yang baik dengan sesama jamaah. Salah satu cara menjaga sikap adalah dengan menghindari pertengkaran, dan bersikap sopan. Ini mencerminkan nilai-nilai kesucian, kedamaian, dan ketaatan dalam agama Islam.
     
  6. Larangan Memakan Makanan Haram 
    Hindari makan makanan yang diharamkan dalam Islam, seperti babi. Selain itu dilarang juga untuk membunuh binatang buruan dan memakannya.

     

Nah, Itulah sejumlah larangan umrah yang wajib Sahabat ketahui, Semua larangan Umrah tersebut wajib hukumnya untuk dipatuhi. Dengan memahami dan mematuhi larangan dan aturan dalam ibadah Umrah, Sahabat dapat menjalankan ibadah umrah dengan benar dan khitmat.Percayakan selalu Perjalanan ibadah umrah sahabat bersama Mabruk Tour. Mabruk Tour, mitra perjalanan rohani Anda yang akan membantu mewujudkan impian Anda untuk melakukan umroh, perjalanan suci yang penuh makna dan keberkahan.
Kami sangat bersemangat untuk mengikuti perjalanan spiritual bersama Anda dan seluruh anggota kelompok. Umroh adalah pengalaman yang sangat istimewa, dan kami berharap perjalanan ini akan membawa Anda lebih dekat kepada Allah SWT dan memberikan berkah serta kenangan tak terlupakan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kebutuhan khusus sehubungan dengan perjalanan Anda, jangan ragu untuk menghubungi tim kami melalui nomor telepon kapan saja.