Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Wisata Kuliner di Jeddah: Menikmati Sajian Khas Arab yang Lezat

 

Berwisata kuliner menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan dalam setiap perjalanan, termasuk saat menunaikan ibadah umroh. Di antara berbagai kota yang dikunjungi selama umroh, Jeddah memiliki pesonanya sendiri. Kota pelabuhan yang terletak di tepi Laut Merah ini bukan hanya menjadi pintu gerbang menuju Makkah dan Madinah, tetapi juga menawarkan beragam sajian kuliner khas Arab yang kaya rasa dan budaya.

Bagi Sahabat yang akan atau sedang berada di Jeddah, menjelajahi kelezatan kuliner lokal adalah kegiatan yang bisa melengkapi momen ibadah. Dari makanan berat hingga camilan ringan, dari cita rasa pedas hingga manis, semuanya tersedia dan bisa dinikmati dengan penuh syukur. Mari telusuri kekayaan rasa yang ditawarkan kota Jeddah dalam artikel ini.

Jeddah: Perpaduan Tradisi dan Modernitas dalam Sajian Kuliner

Jeddah adalah kota yang unik. Meski berkembang menjadi kota metropolitan yang modern, Jeddah tetap menjaga identitas kuliner tradisionalnya. Di balik gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan megah, tersembunyi warung-warung makan dan restoran klasik yang telah berdiri puluhan tahun lamanya. Kuliner di Jeddah adalah refleksi dari sejarah dan interaksi budaya, terutama karena kota ini menjadi titik pertemuan bagi jamaah dari seluruh dunia.

Kekayaan rasa masakan di Jeddah tak lepas dari pengaruh Yaman, Mesir, India, Syam, dan tentu saja Hijaz, wilayah tradisional di Arab Saudi. Tak heran jika banyak hidangan yang memiliki sentuhan rempah yang kuat, tekstur yang beragam, dan penyajian yang menggugah selera.

Kabsa dan Mandi: Hidangan Wajib Saat di Jeddah

Dua menu yang sangat identik dengan cita rasa Arab adalah Kabsa dan Mandi. Kedua hidangan ini merupakan olahan nasi berbumbu yang biasanya disajikan dengan daging kambing, ayam, atau ikan. Perbedaannya terletak pada teknik memasaknya—Kabsa dimasak bersama bumbu dan daging, sementara Mandi lebih ke metode memasak dengan uap dan oven bawah tanah.

Restoran seperti Al Romansiah atau Al Khodariyah menjadi tempat populer untuk mencicipi Kabsa dan Mandi. Aromanya begitu menggoda, dan rasanya cocok bagi Sahabat yang menyukai nasi berbumbu dengan sensasi hangat khas Timur Tengah.

Saleeg: Bubur Nasi Bergaya Arab yang Mengenyangkan

Jika di Indonesia kita mengenal bubur ayam sebagai makanan penghangat tubuh, di Jeddah ada Saleeg—hidangan nasi lembut yang dimasak dengan susu dan kaldu, lalu disajikan dengan ayam panggang. Rasanya lembut, gurih, dan cocok untuk disantap saat perut ingin diisi tanpa terlalu kenyang.

Saleeg sering dijadikan comfort food oleh penduduk lokal, dan banyak restoran yang menyajikan menu ini dengan cita rasa autentik. Beberapa tempat yang direkomendasikan antara lain Tofareya Restaurant dan Raydan Restaurant yang menyajikan Saleeg dalam porsi besar, pas untuk disantap bersama.

Al Baik: Cita Rasa Ayam Goreng yang Legendaris

Tak lengkap berbicara tentang kuliner Jeddah tanpa menyebut Al Baik. Restoran cepat saji ini telah menjadi ikon di Arab Saudi, terutama bagi para jamaah umroh yang ingin menikmati makanan cepat, lezat, dan terjangkau.

Menu favoritnya adalah ayam goreng renyah dengan bumbu khas, serta cocolan saus bawang putih yang menggugah selera. Meski antrean sering kali panjang, rasa yang ditawarkan Al Baik selalu sepadan dengan waktu tunggu. Banyak jamaah bahkan menjadikan kunjungan ke Al Baik sebagai agenda wajib saat berada di Jeddah.

Manisan Arab: Penutup yang Manis dan Menggoda

Setelah menikmati makanan utama, Sahabat bisa melengkapi perjalanan rasa dengan mencoba manisan khas Arab yang tersedia di berbagai toko kue di Jeddah. Beberapa jenis dessert yang populer antara lain:

  • Kunafa: Keju yang dipanggang dalam lapisan adonan renyah, lalu disiram sirup manis.
  • Baklava: Kue berlapis berisi kacang dan madu yang meleleh di mulut.
  • Basbousa: Kue semolina yang lembut dengan sentuhan rasa kelapa dan susu.

Toko seperti Saadeddin Pastry dan Bateel menawarkan manisan berkualitas tinggi yang bisa dinikmati di tempat atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Nikmati Ikan Segar di Restoran Seafood Tepi Laut Merah

Karena letaknya di pesisir, Jeddah terkenal juga dengan kuliner lautnya. Aneka hasil laut seperti ikan, udang, dan cumi diolah dengan gaya Arab yang kaya rasa. Salah satu restoran yang menawarkan pengalaman makan seafood terbaik adalah Twina Seafood Restaurant. Konsepnya terbuka dan dekat laut, membuat suasana makan jadi lebih menyenangkan.

Sahabat bisa memilih langsung ikan segar yang masih hidup, lalu menentukan cara memasaknya. Ingin digoreng renyah? Dibakar dengan sambal khas Arab? Atau dimasak kari? Semuanya bisa disesuaikan dengan selera.

Kuliner Jalanan dan Tradisional di Al Balad

Al Balad, kawasan kota tua Jeddah yang masuk situs warisan dunia UNESCO, bukan hanya menyuguhkan arsitektur klasik dan sejarah, tetapi juga kuliner jalanan yang menggoda. Di sini, Sahabat bisa mencicipi makanan ringan seperti:

  • Mutabbaq: Sejenis martabak dengan isian daging atau sayur.
  • Sambosa: Gorengan segitiga isi daging atau kentang berbumbu.
  • Teh Arab: Minuman hangat beraroma kayu manis dan daun mint.

Suasana di Al Balad sangat khas, cocok untuk Sahabat yang ingin merasakan langsung kehidupan lokal warga Jeddah sambil menyantap makanan lezat.

Restoran Indonesia di Jeddah: Pelepas Rindu Tanah Air

Bagi Sahabat yang ingin mencicipi cita rasa rumah selama berada di Arab Saudi, terdapat beberapa restoran Indonesia di Jeddah yang bisa menjadi tempat bernostalgia rasa. Menu seperti soto ayam, nasi uduk, rendang, hingga tempe goreng tersedia di restoran seperti:

  • Warung Jawa
  • Bandung Restaurant
  • Sari Nusa

Selain makanannya yang nikmat, suasana hangat dan ramah khas Indonesia akan membuat Sahabat merasa nyaman, apalagi jika sedang jauh dari kampung halaman.

Menjadikan Kuliner sebagai Bagian dari Perjalanan Keimanan

Dalam setiap suapan makanan, ada rasa syukur yang bisa dilahirkan. Terlebih saat menunaikan ibadah umroh, perjalanan kuliner juga bisa menjadi momen mendalam yang menguatkan keimanan. Menikmati makanan halal, berbagi rezeki dengan sesama, dan menyadari nikmat kecil yang sering luput dari perhatian—semuanya adalah bentuk ibadah yang membumi.

Makanan yang halal dan thayyib bukan sekadar kebutuhan jasmani, tetapi juga asupan yang memengaruhi ketenangan hati dan kejernihan pikiran selama menjalankan ibadah. Maka dari itu, menjelajahi kuliner Jeddah bisa menjadi bagian dari refleksi diri dan rasa syukur yang mendalam.

Mabruk Tour memahami bahwa perjalanan umroh adalah momentum berharga yang harus diisi dengan pengalaman yang indah dan penuh makna. Oleh karena itu, Mabruk Tour menghadirkan paket umroh dengan pelayanan terbaik, termasuk kenyamanan akomodasi dan kemudahan dalam menemukan kuliner yang sesuai dengan selera jamaah dari Indonesia.

Mari lengkapi perjalanan suci Sahabat dengan memilih program umroh bersama Mabruk Tour. Tidak hanya akan dibimbing dalam setiap proses ibadah, Sahabat juga akan diajak menjelajahi pesona kuliner dan budaya Arab yang memperkaya pengalaman rohani. Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lengkapnya.